Sekian lama tak menulis di blog.. vakum 4 bulan lamanya.. Post kali ini sy akan menceritakan pengalaman selama perjalanan saya ke timur bumi nusantara.. Boleh dibilang ini adalah perjalanan terjauh saya so far.. Sekitar bulan Oktober saya berkesempatan mengunjungi Kab. Halmahera Selatan dan Kab. Halmahera Timur, di Provinsi Maluku Utara.. Dari Jakarta kemarin saya menempuh penerbangan dengan terlebih dahulu transit di Manado.. Sempat delayed lumayan lama di Manado.. Kemudian kami melanjutkan penerbangan ke Ternate.. Karena hari sudah mulai malam, kami menginap satu malam di Ternate. Keesokan harinya kami bersiap kembali terbang menuju Kab. Halmahera Selatan dengan pesawat yang lebih kecil, pesawat Bombardier. Inilah pertama kalinya saya naik pesawat penumpang berukuran kecil. Jadi awal-awal agak aneh tapi exciting juga hehe.. Tidak sampai 1 jam penerbangan ditempuh, tibalah kita di bumi bacan, Halmahera Selatan disambut dengan senyum hangat dan keramahan Bapak Bupati Muhammad Kasuba dan perangkat daerah lainnya...
Setibanya di sana, kita langsung menuju tempat acara sosialisasi dana desa digelar.. Yap, kita ke sana memang dalam rangka tugas kantor.. Jadi memang tidak ada waktu khusus jalan-jalan.. Hanya memanfaatkan waktu-waktu yang tersisa.. Sore harinya setelah selesai melakukan tugas hari pertama, kami jalan-jalan sebentar.. Mengunjungi Kedaton Kesultanan Bacan, ya Halmahera Selatan memang terkenal dengan batu bacannya.. Sayang waktu itu pagar terkunci, setelah menunggu sekian lama baru pintu dibukakan. Kita hanya singgah dihalaman depan kedatonnya saja..
Batu yang kami duduki ini bukan sembarang batu loh... Batu besar ini yang katanya beratnya berapa ton ya saya lupa, adalah batu bacan terbesar yang pernah ada.. Bisa dilihat kan warna hijau khas batu bacannya?..
Tak jauh dari Kedaton kami mengunjungi jembatan bacan, nah itu bacannya dipasang sepanjang jembatan yang menghubungkan kali dibawahnya.. tepat dibawah saya berdiri..
Waktu sudah menunjukkan menjelang sunset saat itu.. Sehingga kami melanjutkan jalan-jalan di pinggir pantai apa ya lupa.. Disana kami menikmati sajian pisang sambal khas daerah timur, pisang cokelat dan tak lupa kerupuknya hehe.. Dari pinggir pantai, ada pemandangan menarik yang baru saya lihat.. Di tengah laut sana, serombongan lumba-lumba muncul dan berenang-renang.. Subhanallah, indah sekali.. Sayang susah mengabadikannya dengan kamera handphone..
Malam itu kita bermalam di Halmahera Selatan yang beribu kota di Labuha.. Keesokan harinya, pagi sekali kita sudah berangkat lagi menuju Ternate, untuk kemudian terbang lagi menuju Maba, Halmahera Timur untuk melaksanakan sosialisasi berikutnya .. Kita naik pesawat berukuran sama dengan ketika ke Labuha.. lama perjalanannya pun sama.. Berbeda dengan Halmahera Selatan yang lumayan hijau.. Halmahera Timur lebih panas dan gersang.. Mungkin karena daerah tambang.. Jadi kita memang tidak jalan-jalan karena tak ada waktu juga hehe.. Dari hotel tempat kita menginap, menuju tempat acara saja kita menempuh perjalanan 2 atau 3 jam ya.. Lupa..
Dari
Halmahera Timur kita memutuskan untuk menuju Ternate melalui jalan
laut.. Dengan terlebih dahulu melalui perjalanan darat dari Halmahera
Timur menuju Sofifi selama kurang lebih lima jam lamanya.. Perjalanan darat dari Maba ke Sofifi itu lumayan berat hehe.. Karena kondisi jalan yang lumayan berkelok dan rusak di beberapa bagian jalan.. Tapi hiburannya adalah pemandangan yang sangat indah sepanjang perjalanan ini.. Bisa dilihat dalam foto berikut..
Subhanallah keren kan? Sayang karena kita mengambil foto dari dalam mobil yang sedang berjalan.. Susah sekali mengambil foto karena dalam beberapa detik pemandangan sudah berganti..
Sesampainya di Sofifi, kita melanjutkan perjalanan dengan speed boat.. Ini juga pertama kalinya saya naik speed boat.. Alhamdulillah cuaca pagi itu cukup bersahabat, jadi gelombang laut sangat aman terkendali..
Tak lupa foto dong di dalam speed boat..
Alhamdulillah sampai di Ternate dengan selamat.. kemudian kita mencoba sarapan dengan nasi kuning khas Ternate.. Enak sekali, Alhamdulillah...
Ayo coba tebak apa yang beda dari nasi kuningnya?? Yup irisan panjang-panjang itu.. Dari rasa dan teksturnya, kemungkinan besar itu adalah potongan singkong diiris tipis kemudian digoreng dan dibumbui pedas manis gurih.. Sebelum melanjutkan perjalanan ke bandara, kami menyempatkan dulu untuk mampir di Kanwil Perbendaharaan Maluku Utara.. Alhamdulillah, Allah beri kesempatan juga berjumpa lagi dengan sahabat semasa kuliah dulu.. Sepasang suami istri yang keduanya adalah sahabat ketika menempuh pendidikan di STAN.. Kami sempat berfoto, tapi saya tidak posting karena khawatir mereka kurang berkenan.. Demikian postingan kali ini.. hanya mengabadikan perjalanan yang sebentar ini.. Masih banyak lagi tempat-tempat indah di Maluku Utara yang belum dieksplore.. Jadi, tertarik datang lagi?? Insya Allah hehe..