Edisi Kejambretan..

Sejak datang di tanah ibu kota jakarta sekitar tahun 2002-an, sering sekali denger cerita seram soal kriminalitas di jakarta yang sudah terkenal seantero negeri. Apalagi belakangan marak kejahatan di angkot, dan premanisme yang merajalela, lengkap sudah bayangan kejamnya ibukota hehe.. Dan belum lama ini ternyata saya juga mengalami menjadi korbannya.. 

Kronologi ceritanya berawal ketika saya keluar dari kantor sekitar jam 11.30-an. Hari itu memang saya bermaksud mengumpulkan skripsi yang harus saya serahkan hari itu. So, siang itu saya membawa sebuah kantong plastik berisi 3 buah skripsi hard cover, cd skripsi, dompet dan dompet hp. Tidak ada firasat apa-apa hehe.. Saya naik bajaj ketika itu, sama sekali tidak menyangka kalau ada yang mengincar tas plastik saya yang notabene tidak mewah sama sekali. Pertigaan katedral, lapangan banteng tiba-tiba dua orang bermotor mepet bajaj yang saya tumpangi kemudian merebut paksa tas yang saya pegang. Kejadiannya berlangsung begitu cepat. Saking kagetnya saya tidak sempat berteriak atau apapun. Sang sopir bajaj pun sama saja, hanya bisa diam. Alhamdulillah, dompet hp-nya terlempar dari plastik sehingga masih bisa diselamatkan..

Yah namanya musibah. Tidak ada yang saya sesali, karena semua sudah terjadi. Sore itu pula saya langsung menghubungi seluruh dosen penguji dan pembimbing untuk minta tanda tangan ulang. Ternyata kita tidak boleh merasa aman dengan tampilan biasa saja hehe.. Pesan bang Napi: waspadalah!! karena kejahatan terjadi bukan saja karena ada niat dari pelaku tapi juga ada ada kesempatan..