Hectic pagi ini.. Biasanya jam setengah 6 pagi di hari senin saya sudah sampai di stasiun UI.. Tapi pagi ini saya masih sibuk di dapur.. Karena asisten sejak jumat pulang kampung, terpaksa kegiatan dapur saya handle sepenuhnya.. Suami memutuskan cuti 3 hari karena teteh harus stay di kampung sampai hari selasa.. Kenapa suami yang cuti? Karena cutinya masih lebih banyak dari cuti saya dan bulan depan suami yang tidak diperbolehkan cuti.. Yah, jaga2..
Karena sudah lewat dari jam yang seharusnya, saya pun memutuskan lanjut nguplek di dapur karena kalaupun saya berangkat ke stasiun pukul 6 sudah pasti saya terlambat sampai di kantor.. Sekalian ajalah, nanti jam 7 berangkat.. Sambil masak nasi manual (rice cooker lagi ngadat), masak sayur dan menggoreng tahu dan ikan tuna, mesin cuci mulai saya operasikan.. Syafiq mandi dan berpakaian sendiri.. Lanjut sarapan pagi dibantu ayahnya.. Tak lupa bekal makanan dan minuman Syafiq untuk ke sekolah juga disiapkan.. Jam 7 kurang 15 menit, Syafiq diantar ayahnya berangkat ke sekolah, sementara saya bersiap untuk berangkat ke kantor...
Tepat jam 7 pagi suami sudah balik lagi ke rumah dan gantian saya yang diantar ke stasiun.. Begitu sampai stasiun UI, penuh sesak peron stasiun dengan orang-orang yang sudah lebih dulu datang.. Waaah, alamat gangguan krl lagi nih pikir saya...
Dan ya benar saudara2, pagi ini berulang-ulang announcer di stasiun mengucapkan permohonan maaf karena perjalanan krl banyak mengalami keterlambatan.. Ternyata ada krl yang mengalami gangguan diantara stasiun Citayam dan Depok Lama.. Yang mogok cuma 1 rangkaian tapi imbasnyaaa... Meluas, memanjang, melebar hiks hiks.. Krl tak kunjung datang, sementara penunggu semakin menyemut.. Langsung ambil keputusan ke peron arah Depok untuk ikut krl ke arah Depok dulu.. Begitu naik ternyata krl sudah penuh loh, Alhamdulillah, seorang mas-mas berbaik hati memberikan tempat duduknya.. Krl ke arah Depok pun ternyata tak bisa langsung berjalan, karena antrian krl didepannya hiks hiks.. Hampir 20 menitan menunggu, krl akhirnya berjalan pelan ke arah Depok..
Sepanjang stasiun ke arah Depok, lautan manusia menunggu kedatangan krl ke arah Jakarta.. Dan sampai di Depok, orang-orang berebutan masuk sampai-sampai yang mau keluar kesusahan.. Alhamdulillah tidak terlalu lama krl diberangkatkan kembali ke arah Jakarta.. Krl merangkak pelan, sementara isinya semakin bertambah setiap stasiun.. Alhamdulillah dapat duduk, kalau berdiri alangkah capeknya karena berdiri pun tak bisa tegak.. Mecong-mencong, kejepit juga diantara penumpang yang lain.. Ya Allah kalau sudah begini, tak habis sumpah serapah dimulut orang tentang pelayanan krl.. Wajar karena kondisi pelayanannya tak kunjung membaik.. Tambahan gerbong yang dijanjikan tak juga direalisasikan.. Pun janji tepat waktu.. Padahal jumlah penumpang krl semakin meningkat.. Seiring dengan pertumbuhan perumahan di daerah Depok dan sekitarnya..
Kalau sudah capek begini, biasanya keinginan resign semakin membuncah.. Apalagi 3 hari sebelumnya merasakan kenyamanan menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya.. Tanpa bantuan ibu dan asisten rumah tangga.. Menikmati betul setiap detiknya hehe.. Mungkin karena anak saya baru satu dan sudah besar pula itu biasanya protes para emak2 rumah tangga yang justru ingin bekerja hehe.. Itulah manusia ya.. Rumput tetangga selalu lebih hijau dibanding rumput sendiri.. Jam berapa saya absen akhirnya? Jam 9.20 saya baru absen hiks hiks...
No comments:
Post a Comment