Setiap hari saat berangkat maupun pulang kantor, saya melewati gang stasiun UI ke arah jalan Margonda Raya.. Setiap hari pula melihat pemandangan yang membuat saya selalu merasa sedikit sebal..Pemandangan tidak hanya 1-2 orang pengemis disana.. Kalau yang memang ada cacat saya masih menaruh iba.. Tapi kalau melihat ibu-ibu yang belum terlalu tua, apalagi yang masih muda.. Belum lagi anak-anak (entah anak mereka atau bukan) yang juga turut diberdayakan untuk mengemis... Ada sedikit marah melihatnya..
Entahlah sejak kapan, mungkin sejak banyak ditemukan fakta penghasilan pengemis yang mencengangkan saya sedikit sebal, cenderung marah.. Melihat tubuh2 kuat dan lengkap orang-orang yang meminta-minta.. Sementara di gang UI itu pula saya melihat fenomena sebaliknya.. Yang berusia lanjut masih berusaha dengan berjualan seadanya.. Kadang-kadang juga masih banyak jualannya tersisa, padahal malam sudah larut.. Daripada memberi pengemis saya lebih suka membeli jualan mereka..
Hmm.. Ironis yah.. Ada satu orang bapak-bapak di stasiun gondangdia yang saya ingat.. Dulu saya ingat sekali bapaknya mengemis tepat dibawah tangga stasiun tempat orang keluar.. Tapi sekarang bapaknya sudah tidak mengemis lagi.. Sekarang blio memilih berjualan tisu, masker, permen dsb masih ditempat yang sama.. Sungguh saat melihatnya berjualan pertama kali ada rasa bangga.. Melihat belio berubah ke arah yang lebih baik.. Entah apa yang mengubahnya, mudah-mudahan juga bisa menginspirasi teman-temannya yang lain.. Untuk mecari rezeki dengan jalan yang baik dan halal..
No comments:
Post a Comment