Ironis..

Ini cerita tentang anak-anak di Sumba Timur sana. Yang setiap pagi harus berenang menyebrangi sungai untuk sampai ke sekolah mereka. Ironis sekali, mereka harus mencopot bawahan seragam mereka untuk menyebrangi sungai, kemudian memakainya lagi setelah sampai di seberang.

Teruntuk bapak Bupati Sumba Timur, Kepala Dinas PU, bisakah mereka diprioritaskan dibangunkan jembatan? Bukankah mereka aset bangsa ini? Kalau begitu sulit mendapatkan pendidikan, kapan mereka akan bisa keluar dari lingkaran setan kemiskinan?

Bapak-bapak pengusaha, daripada anda menyumbang milyaran rupiah untuk partai dan kegiatan tidak penting lainnya, bukankah membangun jembatan sungai itu hanya perlu sepersekian dari harta yang anda punya?

Bapak2 dan ibu2 anggota DPR, saya yakin tidak semua dari anda adalah orang jahat seperti yang orang-orang sering bilang... Saya yakin banyak dari anda yang masih punya nurani? Daripada membangun gedung DPR yang sudah megah, bukankah biaya membangunkan mereka jembatan lebih manfaat??