LinkWithin

Monday, April 6, 2015

Tips Mengajak Anak Membaca Al-Quran

Orang tua mana yang tidak senang kalau buah hatinya mudah diajak bergaul dengan Al-Quran.. Banyak sekali orang tua yang sudah mengajari Al-Quran sejak anak-anaknya masih balita.. Di masa balita biasanya anak-anak masih antusias menghafal Al-Quran.. Tapi terkadang setelah anak-anak mulai besar.. contohnya anak saya yang sudah kelas 2 SD.. Entah karena rutinitas sekolah yang sudah sangat banyak.. jadilah membaca dan menghafal AlQuran dengan waktu sisanya.. Apalagi saya ibunya baru bisa hadir di rumah setelah maghrib atau bahkan saat isya menjelang.. Sudah mulai ogah-ogahan dia baca Al-Quran.. Belum lagi kalau ibunya ini juga kelelahan seharian dikantor.. Bisa-bisa ibunya juga tidak fokus lagi, sekedar mendengarkannya murajaah.. Padahal saya harus mengecek bacaannya juga.. Berhubung Syafiq menghafal dengan mengulang bacaan saya.. Jadi lucu kalau mendengarkan murajaahnya seolah-olah Syafiq sudah memahami hukum-hukum tajwid. karena plek meniru bacaan saya/murottal. Padahal kalau membaca masih harus diingatkan huruf-huruf mana yang dibaca idzhar, idghom, iqlab dan ikhfanya.. termasuk hukum-hukum mad-nya..

Belum lama saya menemukan tips untuk membuat dia cukup berlama-lama menikmati membaca Al-Quran.. Caranya adalah saya membebaskan Syafiq untuk membaca surat mana saja yang dia mau.. kemudian saya membacakan terjemah dari bacaan yang dia baca.. termasuk asbabun nuzulnya.. Alhamdulillah Syafiq betah loh, seperti rata-rata anak yang lain.. senang sekali ketika tahu apa yang dia baca.. Seperti mendengarkan cerita/kisah dalam bukunya.. Banyak muncul pertanyaan yang sebisa mungkin saya jawab, tapi kalau saya belum tahu jawabannya saya pending untuk dicarikan dulu jawabannya.. 

Senangnya hati ini, karena ini juga berarti sekaligus tadabbur ayat bagi saya.. hal yang jarang sekali saya lakukan akhir-akhir ini.. Padahal sejak dulu selalu berazzam untuk membaca terjemahnya juga selain menamatkan target tilawah harian.. Supaya bacaan saya lebih berarti dengan minimal mengetahui artinya.. Soalnya sampai saat ini saya belum bisa mengambil kursus bahasa arab, mengingat waktu luang yang sangat sempit.. Semoga Allah meridhoi ikhtiar ini dalam rangka membentuk keluarga Qurani.. Aamiin Ya Robbal'aalamin..

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...